Agus
Rahardjo (Ketua KPK)
Lahir di Magetan, Jawa Timur, pada tahun
1956, Agus Raharjo menamatkan pendidikan S1 di Jurusan Teknik Sipil Institut
Teknologi Sepuluh November (ITS) pada 1984. Ia melanjutkan studinya, S2, tahun
1991 di Arthur D. Little Management Education Institute, Management, Cambridge,
Amerika Serikat. Antara tahun 1995 hingga 1997, Agus kerap aktif menjadi
pembicara di lembaga internasional di Paris, Perancis.
Kembali ke Indonesia, Agus kemudian menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tahun 2006 Agus
diangkat menjadi Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Publik (PPKPBJ). Kemudian menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah (LKPP) pada 2010.
Basaria
Pandjaitan (Wakil Ketua KPK)
Wanita pertama yang menjadi komisioner KPK
ini lahir di di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 20 Desember 1957. Basaria adalah
Sarjana Hukum lulusan Sepamilsukwan Polri I Tahun Angkatan 1983-1984. Ia juga
pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Akuntansi Universitas Jayabaya, Jakarta.
Tahun 2003, Basaria masuk Sekolah Calon Perwira (Sepa) Polri di Sukabumi dan
lulus sebagai polwan berpangkat Ipda. Usai lulus, ia langsung ditugaskan di
Reserse Narkoba Polda Bali.
Kemudian ia diangkat menjadi Kabag Serse
Narkoba Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 1997-2000, Kabag Narkoba
Polda Jabar (2000-2004), Dirserse Kriminal Polda Kepulauan Riau Tahun
2006-2008. Selama bertugas, Basaria mengambil S2 di Magister Hukum Ekonomi
Universitas Indonesia.
Jenderal bintang dua ini juga pernah
menjabat sebagai Kapusprovos Divpropam Polri di pada 2009, Karo Bekum SDelog
Polri pada 2010, dan menjadi Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol.
Basaria sempat menyambi sebagai pengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan
Polri di Lembang. Setelah bertugas di Batam, Basaria ditarik ke Mabes Polri,
menjadi penyidik utama Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim.
Alexander Marwata (Wakil Ketua
KPK)
Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 26
Februari 1967 ini adalah hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Ia merupakan lulusan Diploma IV akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN). Kemudian ia melanjutkan jenjang sarjana Ilmu Hukum di Universitas
Indonesia.
Dalam karir, sejak tahun 2010-2011,
Alexander Marwata menjabat sebagai Divisi Hukum dan HAM di Kanwil HUM HAM DIY.
Pada tahun 2011-2014 ia kemudian menjabat sebagai Kepala Divisi Pelayanan Hukum
& HAM di Direktorat Jenderal HAM Kementerian Hukum & HAM. Alexander
juga pernah menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP).
Saut
Situmorang (Wakil Ketua KPK)
Lahir di Malang, 20 Februari 1954, Thony
Saut Situmorang, merupakan lulusan Universitas Padjajaran Bandung jurusan Ilmu
Fisika. Tahun 2001, Saut melanjutkan program magister manajemen di Universitas
Kristen. Kemudian Program Doktoralnya diambil di Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI).
Saut masuk ke BIN sejak tahun 1987. Ia
pernah menjadi Sekretaris Program Pendidikan Regular Angkatan ke-50 Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 2013. Tahun 1997-2001, Saut menjadi
Sekretaris III KBRI Singapura. Setelah itu, ia berpindah menjadi Sekretaris I
di KBRI Canberra, Australia di tahun 2008-2001. Saut juga menjadi pengajar ilmu
kompetitif intelijen di Universitas Indonesia dan Dosen STIN hingga saat ini.
Laode
Muhamad Syarif (Wakil Ketua KPK)
Selain menjadi dosen hukum Unhas, dia
aktif sebagai Senior Adviser Partnership For
Governance Reform, Dosen Hukum Lingkungan di Asia dan kerap menjadi trainer
sertifikasi hukum lingkungan di Mahkamah Agung.
No comments :
Post a Comment
Silahkan Komentar