Saturday, February 13, 2016

Mengenal beberapa jenis burung wiwik atau kedasih yang ada di Indonesia

Burung Kedasih (Cungcuing)

Anda pasti kenal dengan jenis burung ini, meski belum pernah melihat bentuknya tapi suaranya cukup populer karena banyak dianggap memiliki unsur mistis dan mitos khususnya di berbagai daerah di Indonesia. 

Burung wiwik atau kedasih atau uncuing, ( di Karawang : manuk tutuit) termasuk burung parasit yang akan menitipkan telurnya pada sarang burung lain khususnya burung-burung kecil seperti ciblek, dll. Di Indoneisa terdapat banyak jenis burung wiwik yang tersebar merata di seluruh Indonesia, apa saja jenis-jenisnya mari kita simak dibawah ini :

1. Wiwik Uncuing
Wiwik uncuing atau cocomantis sepulcralis ( rusty-breaster cuckoo ) merupakan salah satu jenis yang paling banyak ditemukan di wilayah indonesia.
Burung dewasa memiliki kepala berwarna abu-abu. sedangkan punggung, sayap dan ekor berwarna coklat keabu-abuan dengan tubuh bagian bawah berwarna merah karat , hampir mirip dengan wiwik kelabu hanya saja berwarna lebih gelap. Iris coklat dengan lingkar mata kuning. paruh hitam dan kaki abu-abu.
Sifat burung ini adalah parasit dan banyak menyerang sarang kipasan, meninting, kucica batu, bentet dan ciblek. dengan telur 1 butir yang terdiri dari berbagai pola warna. berkembang biak pada bulan januari – september.
makanan utama mereka adalah ulat bulu, belalang, dan serangga lainnya.


Habitat dan Penyebaran
Sering terlihat di tepi hutan, vegetai sekunder, perkebunan, pedesaan dan tersebar hingga ketinggian 1300 M diatas permukaan laut.
Penyebaran meliputi semenanjung malaysia, filipina, Sumatera Kalimantan, Belitung, Enggano, Simeleu, Jawa, Bali, Maluku dan Nusa Tenggara Barat.

Suara :
siulan mengalun ” wii pii – wiit ” diulang ulang sepuluh sampai dua puluh lima kali dengan nada yang makin merendah. bunyi meninggi lebih cepat dan liar daripada kicauan wiwik kelabu.


2. Wiwik Kelabu
wiwik kelabu atau cocomantis merulinus (plaintive cuckoo) ini berukuran lebih kecil dari wiwik uncuing, burung dewasa memiliki kepala yang berwarna keseluruhan abu-abu, punggung yang berwarna coklat dengan perut dan ekor berwarna merah sawo matang. burung muda bisa dilihat dari tubuh bagian atasnya yang berwarna coklat bergaris-garis hitam dan tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan garis halus. mirip wiwik lurik tapi tanpa garis mata. juga mirip wiwik uncuing tetapi lebih pucat dan kicauannya pun berbeda. iris mata merah, paruh atas kehitaman, paruh bawah kuning dan kaki berwarna kuning. burung ini lebih sering terdengar pada musim penghujan, sedangkan di musim kemarau hampir tidak pernah terdengar suarana. makanannya adalah buah buahan kecil, laba-laba, kumbang dan serangga lainnya.
sama seperti wiwik uncuing, wiwik kelabu juga merupakan burung parasit dan lebih sering menyerang sarang cica daun, cinenen, perenjak atau ciblek dan pijantung. dengan telur berwarna kebiru-biruan yang berjumlah 1 butir. berkembang biak pada bulan oktober, februari dan april.



Habitat dan penyebaran
Menyukai hutan terbuka, hutan sekunder, perkebunan, pedesaan, pemukiman di perkotaan. penyebarannya meliputi india timur, cina selatan, filipina. sedangkan di indonesia meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sulawesi.

Suara
“te – ta – tii , te – ta – tii , te – ta – tii ” seperti yang meratap dengan bertambah cepat dan semakin meninggi. nada khasnya terdiri dari dua atau tiga siulan yang memecah menjadi nada – nada menurun “pwee,pwee,pwee,pee-pee-pee-pee”

No comments :

Post a Comment

Silahkan Komentar