Thursday, March 3, 2016

Gaya Hidup Anak Muda Sekarang Mencemaskan

Curhat.
Sebagai seoarang guru, saya sangat mencemaskan perilaku sebagian anak muda jaman sekarang. Saya lihat sendiri, saya saksikan sendiri, berbagai prilaku anak-anak muda terutama yang masih mengenakan seragam sekolah, cenderung kriminal (mengarah ke tindak pidana) yang seharusnya merefleksikan hasil didikan di sekolah malah justru sebaliknya. Saya tidak serta merta menyalahkan anak-anak, sebab anak-anak itu berada dalam situasi kejiwaan (psikologis) yang disebut adolosensi. Masa perubahan dari anak-anak menjadi manusia dewasa, baik pisik maupun psikis. Dan itu berproses.

Dalam masa itu, anak-anak perlu bimbingan orang lain terutama orang tua dan guru. Sayangnya, anak-anak muda sekarang lebih banyak menolehkan pandangannya pada dunia lain selain orang tua dan guru. Yang saya maksud, anak muda sekarang sudah terlalu jauh melihat, memperhatikan, meniru, mencoba dan melakukan sesuatu yang belum sesuai dengan kondisi pisik dan psikologisnya. 

Hadirnya tayangan televisi dengan acara yang dianggap"lebih maju" justru menjadi penyebab berpalingnya anak-anak dari orang tua dan guru. Terlebih ketika arus teknologi informasi yang semakin hari semakin mudah, murah dan terbuka. Lihatlah anak-anak kita memainkan HP gadget, membuka fitur-fitur yang seharusnya hanya bisa dilihat oleh orang-orang dewasa. Lihatlah anak-anak kita memainkan "game" yang memuat adegan-adegan kekerasan dan kejahatan. Semua bisa dilihat. "Kemampuan" anak-anak kita ini terkadang menjadi kebanggaan bagi sebagian orang tua. Mereka tidak faham apa akibat psikologis dari kemampuannya itu yang bisa mendorong anak-anak kita meniru dan melakukannya.

Keadaan seperti ini berakibat menjauhnya arah perkembangan psikologis anak-anak kita dari arah yang kita inginkan, yaitu anak-anak yang berkembang ke arah berakhlaq mulia, taat pada agama,  berilmu serta memiliki keterampilan, beretos kerja, mandiri dan penuh cita-cita untuk lebih maju dan sejahtera.

Saya hanya bisa menghimbau para orang tua dan guru untuk menyadari keadaan ini, yang kemudian dicarikan solusi mengatasinya. Dan ini harus dilakukan secara massiv, baik oleh orang tua maupun guru.

No comments :

Post a Comment

Silahkan Komentar