Aking, akankah senasib dengan Ahok ?

Nama Aking Saputra belakangan menjadi beken, bukan hanya di Karawang, tapi nasional, bahkan bukan tidak mungkin sudah diketahui masyarakat dunia.

Apa sebab ?

Aking Saputra, SH, MH ialah putra Karawang, selain berprofesi sebagai advocat dan notaris, ia juga menjabat Direktur Perusahaan PT Tatar Kertabumi anak perusahaan dari Agung Podomoro Land.

Tahun 2014 nama Aking Saputra muncul dan dikenal masyarakat ketika dia disebut-sebut sebagai tokoh yang menyuap Bupati Karawang Ade Swara untuk kepentingan perijinan pengembangan perusahaan (PT Tatar Kertabumi) yang dipimpinnya. Kala itu banyak pihak memprediksi, Aking bersama Ade Swara akan masuk penjara karena kedua belah pihak sudah terlibat OTT kasus suap menyuap. Ternyata, tidak. Ade Swara bersama istri masuk penjara, Aking melenggang.

Kemudian di tahun 2015 Nama Aking Saputra muncul di berbagai media nasional. Dia dinyatakan lulus seleksi administrasi calon pimpinan KPK 2015-2019.

Menjelang bulan puasa, Aking Saputra, yang mengaku bukan penganut Islam telah dilaporkan ke Polres Karawang oleh berbagai elemen masyarakat Karawang dengan tuduhan penodaan agama. Aking dituduh telah melecehkan agama Islam melalui status-status yang ditulisnya di wall FB miliknya. Bukan hanya itu, Nandang Mulyana (Ketua PGRI Kabupaten Karawang) juga melaporkan Aking telah melecehkan guru.

Salah satu statusnya di akun facebook Aking Saputra menuliskan ‘apakah anak zaman sekarang tahu, bahwa banyak tokoh PKI adalah pemuka agama (tentunya mayoritas dari Islam). Sedangkan mengenai guru Aking Saputra menulis “Coba guru SMP/SMA/Dosen khususnya guru SMA di Karawang tolong bapak/ibu jelaskan waktu dikelas waktu dikelas bapak/ibu menjelaskan apa tentang komunisme".

Di bawah ini salah satu screenshoot stts yang ditulis Aking ;